METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Sekitar 20 orang warga binaan Lembaga pemasyarakatan dilatih untuk memiliki keterampilan dibidang meubel, Kamis (17/11/22).
Pelatih yang sudah terlatih didatangkan oleh pihak UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah bekerjasama dengan Lapas Kelas III Batulicin.
Saat itu, pelatih pun menjelaskan apa yang saja alat dan bahan serta bahaya yang akan dialami bila tidak berhati-hati. Sehingga perlu diperhatikan dalam penggunaan alat dan tahu apa yang harus dilakukan dalam membuat sesuatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BLK Tanah Bumbu, Hamdan, menjelaskan pelatihan Meubel kepada warga binaan lapas Batulicin ini sebagai bentuk pelatihan yang punya kompetensi sehingga saat keluar nanti, mereka punya bekal untuk dirinya.
Minimal, punya keterampilan sehingga lebih mudah dalam mencari pekerjaan usai keluar dari Lapas Kelas III Batulicin.
” Minimnya keahlian pencari kerja adalah salah satu problem besar, makanya perlu peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai kebutuhan kerja dan ini adalah kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Batulicin, Bambang Hari Widodo, menjelaskan pelatihan kemandirian meubeler ini, merupakan program dari pembinaan kemandirian dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan kerja di lapas.
” Ilmu ini akan sangat bermanfaat setelah keluar nanti dan bisa diterima masyarakat. Ini juga sebagai bekal mereka nantinya untuk mencari kerja atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri setelah punya keterampilan, ” katanya.
Misalnya saja pada pelatihan Ngelas bulan lalu, sudah ada 10 orang yang diberdayakan oleh kontraktor di Lapas Batulicin yang saat ini sedang melaksanakan pembangunam pagar dan fasilitas penunjang.
” Mereka bekerja di dalam lapas, karena mereka sudah punya keahlian. Mereka dipakai pemborong setelah tahu punya keterampilan itu dari kami, ” katanta.
Harapannya juga sama dengan pelatihan Meubel ini, setelah keluar nanti bisa mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan dengan keterampilan yang mereka miliki.
” Mereka punya sertifikat sehingga menjadi bekal setelah keluar nanti, ” katanya. (dat)