METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Warga Kabupaten Tanah Bumbu begitu sangat bersyukur karena akhirnya bisa mengoperasi matanya berkat Program Kesehatan Lazis Assalam Fil Alamin Kalimantan Selatan yang diketuai H Sudian Noor.
Bekerjasama dengan pihak RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor, dua dokter dikerahkan melaksanakan operasi katarak untuk masyarakat Tanah Bumbu yang rata-rata tak miliki kartu BPJS Kesehatan atau sudah tidak aktif.
Pantauan media ini, dua dokter yang menangani yakni dr Indra Ariesta SpM dan dr Nandang SpM, berhasil mengoperasi mata sebanyak 62 orang, Kamis (18/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga yang matanya dioperasi pun begitu bersyukur karena akhirnya bisa ikut operasi katarak. Misalnya saja, Syairani (69) warga Sungai Danau.
Ia telah menjalani operasi mata karena sudah sekitar 4 tahunan tidak bisa melihat dengan jelas dan semua aktivitas terganggu bahkan terkadang harus dituntun.
” Saya sangat berterimakasih banyak, semoga Allah SWT memberikan keberkahan, dan ini sangat bermanfaat sekali dan sangat membantu. Semoga operasi seperti ini ada terus, ” katanya.
Tambah, Muhammad Tamami, anak dari Syairani, memberikan apresiasi karena sangat membantu masyarakat, khususnya ayahnya yang kini sudah jalani operasi mata. ” Semoga berkelanjutan dan diberikan keberkahan karena ini sangat ditunggu masyarakat, masih banyak yang membutuhkan program ini, ” katanya.
Warga lainnya, Nawiyah (60) warga Sungai Danau, juga sangat berterinakasih dengan program Lazis Assalam Fil Alamin dan rumah sakit yang sudah memberikan kesempatan kepada mereka untuk operasi mata.
” Selama ini saya jualan makanan kesulitan karena hanya sebelah mata saja yang bisa melihat, sedangkan satunya sudah tidak bisa melihat dan hanya bayang-bayang yang terlihat. Saya sangat berterimakasih, semoga mata saya normal kembali, ” harapnya.

Sementara itu, Ketua Lazis Assalam Fil Alamin (Asfa) Kalsel, H Sudian Noor, mengatakan program kesehatan Lazis Assalam ini melaksanakan operasi katarak ini baru yang pertama dan ini berkelanjutan.
Alasannya, masih banyak yang belum menjalani operasi katarak sehingga Lazis Asfa membantu masyarakat Tanah Bumbu yang belum punya kesempatan untuk operasi katarak.
Kegiatan ini terinspirasi ketika ia jalan ke desa-desa melihat TPA dan rumah mengaji dan bertemu lansia mengaji namun ternyata matanya hampir tidak bisa melihat. Sebab itu, muncul lah ide untuk membantu masyarakat di Tanah Bumbu supaya mata terang melihat dan aktivitas mereka bisa lebih semangat lagi.
” Ini kita mulai tahap awal, dan kami lakukan invertarisir lagi penderita katarak agar bisa dioperasi. Desa juga kami minta terlibat untuk melaporkan warganya sehingga bisa tertangani, ” katanya.
Sudian Noor juga menjelaskan, peran Lazis Asfa ini memiliki banyak program untuk membantu masyarakat. Utamanya adalah pengentasan kemiskinan, pemberian modal usaha kerja, pemberian beasiswa, stunting pemberian makanan tambahan hingga ada program bedah rumah.
Terpisah, dokter spesialis mata dr Indra Ariesta, mengatakan operasi yang dijalankan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Ia bersyukur bisa menangani operasi katarak yang jumlahnya lumayan banyak. Kegiatan bakti sosial ini terselenggara oleh Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dan RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor dan berharap ini sering dilaksanakan, melihat angka di Tanbu cukup tinggi penderitanya. Dan rata-rata pasien yang datang hari ini tidak miliki BPJS kesehatan dan dibantu Lazis Assalam Fil Alamin.
” Kita ketahui, Tanbu ini memang banyak penderita katarak terutama diwilayah pesisir yang aktivitasnya langsung terkena paparan sinar matahari. Selain itu juga faktor usia karena rata-rata warga yang ditangani, umurnya diatas 50 tahun dengan pekerjaan rata-rata nelayan dan petani. Untuk meminimalisir itu, bisa menerapkan pola hidup sehat,” katanya. (hdy)