Banjir di Sardangan Tanbu, Buaya Sering Muncul, Warga Tak Berani Buka Pintu

Jumat, 3 September 2021 - 14:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto/istimewa) Rumah Kepala Desa Sardangan Kecamatan Kusan Tengah Yang Terendam Banjir

Metrokalsel.co.id,BATULICIN – Hampir dua minggu sudah, warga Desa Sardangan Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir.

Namun, kali ini banjir dianggap bukan persoalan besarnya, tetapi ada ancaman lain yang ditakutkan warga di desa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, desa ditengah banjir yang memang berada di bantaran sungai itu, dibuat geger karena munculnya buaya yang cukup besar diarea tersebut.

Sementara, air sudah merendam jalan titian dan sebagian rumah-rumah warga. Air sudah masuk ke dalam rumah sejak beberapa hari lalu.

Yang lebih parah, si buaya ini sudah mulai berkeliaran dekat pemukiman warga. Sungai diapit oleh rumah-rumah warga antara sisi Barat dan Timur, mebuat suasana makin mencekam.

Baca juga :

Kepala Desa Sardangan, Andi Tanra Fitriadi, saat dikonfirmasi Metrokalsel.co.id, Jumat (3/9/2021) tidak membantah dengan informasi keberadaan buaya disekitar desanya.

” Iya benar, buaya berkeliaran disekitar sini, sangat dekat dengan rumahnya,” katanya.

Rumah Kepala Desa ini memang merupakan batas kampung dari arah sungai Satiung. Sementara buayanya sudah bermain-main ke kampung bantaran sungai ini.

” Kemarin tidak sempat memoto. Sangat dekat, hanya sekitar 30 meteran saja,” sebut kades.

Buaya tersebut sebelum banjir memang sudah sering berkeliaran. Namun warga tidak terlalu kawatir, karena air sungai masih dibawah rumah. Berbeda dengan saat ini, air sudah diatas lantai rumah sejajar dengan sungai bahkan lebih tinggia air sungainya dibanding lantai rumah.

” Pintu rumah harus selalu saya tutup karena takut buaya masuk. Aktivitas lain juga sudah jarang saya lakukan karena takut, kencing pun takut keluar rumah,” kata seorang warga, Siti.

Aktivitas diluar rumah sementara dikurangi, terlebih lagi saat malam hari. Karena bila siang, masih sedikit aman, tetapi bila malam hari dianggap berbahaya keluar rumah.

” Lebih baik cari aman saja,” pungkasnya. (dat/mk)

Berita Terkait

Kepala Kantor Imigrasi Batulicin Ikut Sukseskan Penanaman Bibit Kelapa Serentak
Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Batulicin Laksanakan Penanaman Bibit Kelapa
Kemah Jurnalistik PWI Tanah Bumbu Sukses, Ketua PWI Kalsel Beri Apresiasi
Paripurna DPRD Tanah Bumbu, Bahas Dua Rancangan Peraturan Daerah
Makin Kompak, Tim PKK Kabupaten Tanah Bumbu Gelar Maulid Nabi Sekaligus Rapat Kerja
Sales Rokok di Tanah Bumbu Tak Setorkan Uang Capai Rp 2 Miliar, Pelariannya Berakhir di Kalimantan Tengah
Operasi SAR Helikopter di Mantewe Resmi Ditutup, Dari Delapan Jasad Ada Tiga WNA
Cerita Warga Lokal, Lihat Bangkai Helikopter Seperti Pondok Cat Hijau di Bawah Gunung

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 16:07 WITA

Kepala Kantor Imigrasi Batulicin Ikut Sukseskan Penanaman Bibit Kelapa Serentak

Selasa, 9 September 2025 - 15:01 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Batulicin Laksanakan Penanaman Bibit Kelapa

Senin, 8 September 2025 - 18:35 WITA

Kemah Jurnalistik PWI Tanah Bumbu Sukses, Ketua PWI Kalsel Beri Apresiasi

Senin, 8 September 2025 - 15:50 WITA

Paripurna DPRD Tanah Bumbu, Bahas Dua Rancangan Peraturan Daerah

Senin, 8 September 2025 - 11:43 WITA

Makin Kompak, Tim PKK Kabupaten Tanah Bumbu Gelar Maulid Nabi Sekaligus Rapat Kerja

Jumat, 5 September 2025 - 13:36 WITA

Sales Rokok di Tanah Bumbu Tak Setorkan Uang Capai Rp 2 Miliar, Pelariannya Berakhir di Kalimantan Tengah

Jumat, 5 September 2025 - 10:45 WITA

Operasi SAR Helikopter di Mantewe Resmi Ditutup, Dari Delapan Jasad Ada Tiga WNA

Kamis, 4 September 2025 - 09:21 WITA

Cerita Warga Lokal, Lihat Bangkai Helikopter Seperti Pondok Cat Hijau di Bawah Gunung

Berita Terbaru

Kotabaru

Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Nasional

Rabu, 10 Sep 2025 - 13:10 WITA