KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotabaru melaksanakan silaturahmi dalam rangka antisipasi apa yang menjadi fenomena di wilayah Bumi Saijaan.
Hadirnya tokoh – tokoh agama, Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) dari forum kerukunan umat beragama (FKUB ) dan Kapolres Kotabaru yang diwakili oleh Kasat Binmas, didukung oleh agama Hindu, protestan Kristen, Budha, Konghucu dan juga kepercayaan kaharingan hadir juga dalam kegiatan ini, menandakan kerukunan yang ada di Kotabaru cukup baik.
Dengan semua tokoh yang hadir, Kepala Badan Kesbangpol Kotabaru, Adi Sutomo, mengharapkan semua pihak tetap waspada. Meski terlihat baik-baik saja, ada saja nanti yang membuat semuanya terpecah belah dengan adanya ajaran radikalisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Maka dari itu, kita silaturahmi bersama untuk menyikapi hal-hal yang harus dicegah. Jangan sampai kita terpecah belah dengan adanya kelompok-kelompok radikalisme, terprovokasi oleh kehadiran mereka,” ujar Adi Sutomo.
Harapannya, kedepannya, 2 atau 3 bulan
yang akan datang, bisa melakukan yang semacam pengawasan sesuai dengan data dan laporan yang diterima di masyarakat
Misalnya saja, kelompok yang selama ini masih dalam pengawasan yakni Khilafatul Muslimin yang ada di Sungai Bali. Dulu pernah membuat perjanjian di reskrim Polres Kotabaru untuk tidak melakukan kegiatan di daerah ini .
” Ternyata pada tanggal 2 Januari 2021 mereka ada melakukan pembaiatan sebanyak 13 orang di desa Tanjung Tengah kecamatan Tanjung Pelayar. Kami dengar bergerak setelah pergerakannya ketahuan, baru mereka mundur,” katanya. (Mka03)