Ubaidillah Yang Mulai Bnagun Sarang Burung Walet
Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Dimasa pandemi Covid-19, banyak usaha yang terdampak bahkan banyak yang usaha yang merugi bahkan tutup.
Menyiasati itu, banyak orang mencari usaha yang menarik yang tiada matinya walau dimasa pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usaha Sarang Burung Walet, menjadi salah satu alternatif yang tiada matinya bahkan harganya terus naik.
Akhmad Ubaidillah warga Desa Baroqah Kecamatan Simpang Empat kabupaten Tanah Bumbu, milirik usaha ini.
Ia mencoba memulai pembuatan sarang burung walet miliknya yang terletak di Kecamatan Mantewe. Tak tanggung, ia memulainya dengan harus menjual mobilnya untuk mendanai pembuatan sarang Burung Walet.
” Saya mulai tertarik dan berminat untuk mencoba usaha sarang burung walet karena melihat peluang usaha dibidang ini sangat menjanjikan. Sudah ada beberapa, teman yang berhasil,” katanya, Minggu (10/10/2021).
Awalnya dia tertarik melihat usaha teman yang sudah berhasil. Dia mencoba belajar dan minta petunjuk untuk investasi dimasa depan.
“Untuk modal pembuatan sarang burung ini saya rela mengikhlaskan mobil untuk dijual dan uangnya, saya pergunakan untuk pembangunan sarang burung walet dengan ukuran 8 x 12 m dengan tinggi bangunan 4 lantai.
Dia berharap kedepannya mudah-mudahan sarang burung yang dibangun itu, banyak di datangi burung walet dan bersarang dalam bangunannya serta berhasil dan juga membawa keuntungan yang berkah untuk keluarganya.
Perlu diketahui, untuk budidaya sarang burung walet, paling utama adalah menemukan tempat strategis yang menjadi lokasi burung berkeliaran. Dengan kata lain, menemukan habitat dari burung walet itu sendiri.
Setelah itu, harus membangun gedung kosong sebagai tempat persinggahan burung layang-layang tersebut. Anda perlu tahu nih, karena burung walet memiliki kaki yang pendek, mereka tidak dapat hinggap di tanah, namun dapat menempel di tembok. Burung jenis ini pun menyukai lokasi ruang seperti gua yang cukup luas.
Jadi, jika Anda ingin berbisnis sarang burung walet dan ingin membudidayakannya, Anda perlu menyiapkan sebuah bangunan cukup luas dan tinggi dengan lubang-lubang terbuka agar burung walet bisa membuat sarang di dalamnya. Sayangnya, butuh modal besar sampai ratusan juta rupiah untuk membangun gedung tersebut. Jadi bisnis sarang burung walet bukan bisnis modal kecil.
Namun uang yang harus dikeluarkan untuk budidaya sarang burung walet akan sepadan dengan hasilnya. Karena panen sarang burung walet tidak memakan waktu lama. Paling cepat satu bulan, dan tiga bulan paling lama. Setiap kali panen, hasilnya berlimpah, sekitar 10-30 kg. Didukung permintaan yang tinggi, harga sarang burung walet bisa naik tinggi.
Kalau Anda baru belajar budidaya, dan hanya memperoleh satu sampai dua kg sarang burung walet sekali panen, itu sudah lumayan. Omzet yang dikantongi sudah bisa mencapai belasan juta rupiah. Dengan proyeksi pengembangan bisnis yang benar, konsisten menjalankannya, maka bisnis sarang burung walet akan mendatangkan keuntungan berkali lipat. (dat/mk)