Area Pantai Rindu Alam Yang Penuh Dengan Sampah Karena Tidak Dikelola Untuk Sementara Waktu
Metrokalsel.co.id, BATULICIN – Pantai yang sangat rindang dengan dikelilingi pohon pinus menjadi target kunjungan wisata.
Ya, ini lah suasana pantai di Rindu Alam Pagatan yang ada di Desa Betung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati area pantai masih bermasalah antara warga dan Pemerintah Daerah, karena saling klaim lahan, tak membuat masyarakat untuk datang ke tempat wisata ini.
Wisata ini sendiri sudah bermasalah sejak pertengahan tahun 2020 lalu dan hingga kini masih belum selesai.
Diluar permasalahan itu, masyarakat pun tetap berjualan dan berwisata di Pantai ini. Sementara pengunjung, rata-rata yang datang berombongan untuk sekedar santai, mandi dan masak-masak hingga makan-makan dibawah pohon pinus nan sejuk itu.
Hanya saja, akibat permasalahan itu, area wisata menjadi tak terawat lagi. Sampah dimana-mana dan terlihat begitu kotor.
Pinggir pantai, dan sejumlah titik banyak tumpukan sampah yang ada diarea tersebut. Terlihat tidak terurus lagi.
Pengunjung pun menyayangkan kondisi tersebut karena area wisata menjadi terlantar.
Baca juga :
- Ini 10 Daftar Destinasi Wisata Tanah Bumbu, Untuk Liburan
- Ungkap Bandar Narkotika 2 Kg, Bupati Tanbu Zairullah Azhar Berikan Apresiasi Kinerja Kapolres dan Jajaran
” Sangat disayangkan, akibat lahan bermasalah, tempat wisata ini jadi tidak terurus lagi. Banyak sampah dimana-dimana,” kata, Alya pengunjung Pantai Rindu Alam, Minggu (3/10/2021).
Dia berharap, adanya permasalaham lahan antara warga dan Pemerintah Daerah segera terselesaikan agar wisata itu tetap terurus.
” Kalau untuk tempat santai, di Rindu Alam ini sudah yang paling pas. Hanya saja, sampah yang banyak berserakan saat ini. Harapannya, masalah lahan yang saya dengar bisa segera selesai agar wisatawan bisa menikmati liburannya dengan puas dengan suasana kebersihan yang baik pula,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaludin Tahir, saat dikonfirmasi media, mengatakan untuk sementara tak ada petugas disana.
” Karena area wisata masih berperkara, maka petugas yang ada terpaksa kami alihkan ke Siring Pagatan. Harapan kita bersama agar prosesnya segera selesai dan bila memang Pemda kalah, dari persidangan itu, ada dasar untuk mengganti lahan,” katanya. (dat/mk)