BATULICIN,Metrokalsel.co.id – Selasa kemarin, ada 4 desa pemekaran yang kini telah dimekarkan dan membentuk desa persiapan di Kabupaten Tanah Bumbu. Bahkan kini sudah resmi miliki Penjabat (Pj) Kepala Desanya.
Pj Kepala Desa secara resmi dilantik Bupati Tanahbumbu, dr HM Zairullah Azhar di empat desa masing-masing, Selasa (3/8/2021).
Empat Desa Persiapan tersebut adalah Plajau Mulia dan Hidayah Makmur yang merupakan pemekaran dari Desa Barokah. Desa Kupang Berkah Jaya pemekaran dari Desa Sarigadung Kecamatan Simpangempat. Sementara satu desa lainnya adalah Desa Karang Nunggal dari Desa Manunggal Kecamatam Karang Bintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
keempat desa tersebut kini resmi miliki Pejabat kepala desa, Sekdes dan perangkat desanya. Bahkan kantor sementara juga sudah ada meski statusnya masih menyewa.
Baca Juga :Â Percepat Sertifikasi Tanah Aset Pemkab dan Cegah Sengketa Lahan, Disperkimtan Sosialisasikan Perbup
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanbu, Samsir, mengatakan untuk pejabat yang dilantik merupakan ASN. Sebab berdasarkan aturan, Pjs Kepala Desanya harus berstatus ASN, sementara aparaturanya, dari warganya sendiri.
” Kita mengikuti aturan, jadi semua pejabat harus dari ASN baik dari kecamatan atau dinas lain. Karena tugasnya untuk mempersiapkan kepala desa definitif,” katanya.
Saat ini yang dilantik untuk mengisi Desa Persiapan Plajau Mulia adalah Ahmad Sugiannor, Desa Hidayah Makmur adalah H Hanan, Desa Kupang Berkah Jaya diisi H Suriansyah dan Desa Karang Nunggal diisi Saiful Anas.
Sementara itu, Bupati Tanbu dr HM Zairullah Azhar, mengatakan dengan dilantikan para Pjs dan aparatur desa tersebut, diharapkan desa bisa lebih maju.
Sementara tugas pertama Pjs Kades adalah mempersiapkan desa untuk pemilihan kepala desa sampai ada yang definitif. Selain itu, melaksanakan proses administrasi desa.
Namun yang ia tekankan kepada pejabat yang baru dilantik adalah, waktu mereka tidak lagi seperti biasanya. Pejabat Kepala Desa harus selalu siap di desa apapun keperluan desa dan warganya.
” Namanya pemimpian harus siap dan tidak boleh egois. Warganya harus dilayani dan ingat waktu pemimpin itu adalah untuk rakyatnya. Dan buat perencanaan benar-benar untuk pembangunan desa,” katanya. (mka/dat)