Zahra Saat diruang Kasat Reskrim Polres Kotabaru bersama orang tuanya
KOTABARU, Metrokalsel.co.id – Unit Buser Polres Kotabaru yang di Pimpin KBO Sat Reskrim Polres Kotabaru diBack up Resmob Polrestabes Surabaya, temukan perempuan yang sebelumnya dikabarkan hilang tanpa kabar.
Adalah Syarifah Zahra yang ditemukan petugas Pada Sabtu (5/6/2021) pukul 05.00 wita di Jalan Nginden Desa Pumpingan Kecamatan Sekolilo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Syarifah ini tengah berada di kos-kosan milik Ka Jagoan Kamar Nomor 206.
Tim gabungan Polres Kotabaru dan Subnit Resmob Polrestabes Surabaya didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Sukolilo, Telah melakukan Pencarian selama 3 hari di Wilayah Kota Surabaya. kemudian Tim berhasil menemukan dan mengamankan Zahra.
Baca juga :Â Syarifah Zahrah Dilaporkan Menghilang, 7 Hari Belum Ada Kabar
Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin Sik Melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil Sik, Selasa (8/6/2021) memgatakan Zahra meninggalkan rumah dengan alasan ingin menenangkan diri karena tidak ingin dinikahkan oleh orang tuanya dan sekaligus untuk mencari pekerjaan di wilayah Surabaya.
” Keberangkatan Zahra pada tanggal 26 Mei 2021 tersebut dari mes PT Hilcon selesai bekerja menuju Banjarmasin dengan menggunakan mobil travel ke tempat Saudara Sobari yang merupakan orang tua angkatnya,” katanya.
Selanjutnya Zahra minta pesan tiket ke surabaya kepada Sobari dengan alasan cuti dan ingin liburan ke surabaya. singkat cerita pada tanggal 27 mei 2021 Sobari memesankan tiket dan mengantar ke Bandara Syamsudinoor Banjarmasin.
Sesampainya Bandara Surabaya, Zahra di jemput teman perempuan yang kenal di media sosial menuju kos-kosan wanita yang beralamat tersebut.
Kegiatan Zahra di kost tersebut hanya berjalan untuk cari makan di sekitar kost selanjutnya disebelah kost tersebut ada nenek Jafar yang mana nenek Zahra tersebut dianggap sebagai orang tua angkat dan tempat itulah Zahra sering berkunjung.
Zahra Pada Saat di Kota Surabaya telah menyewa Kos – kosan untuk tempat tinggalnya berada di Kota Surabaya dari tanggal 27 mei 2021 sampai 5 juni 2021 ( selama 7 hari ).
” Jadi pada saat ditemukan, Zahra menolak untuk pulang ke Kotabaru dan setelah dilakukan pendekatan secara Persuasif akhirnya Zahra mau ikut pulang ke kotabaru,” Pungkasnya. (mka/ebt)