(Foto/istimewa) Sejumlah Awak Media Kotabaru Lakukan Vaksin Tahap Pertama.
KOTABARU,Metrokalsel.co.id – Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, beberapa awak media atau wartawan di Kabupaten Kotabaru, disuntik vaksin tahap pertama.Â
Selain wartawan, juga Guru, Kantor Pos dan Bea cukai yang berlangsung di Puskesmas Kotabaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemberian vaksin kepada wartawan karena tugas mereka dinilai cukup berisiko tertular Covid-19 dengan mobilitas tinggi.Â
Ardiasyah, misalnya. Setalah disuntik vaksin, dirinya hanya merasa sedikit sakit bekas tusukan jarum. Selebihnya, Ardiasyah tak merasakan efek samping apapun.
Ditempat terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru, Andi Irfan Safruddin dampingi Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel)Â Dwi Hadi juga melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Sinovac, namun untuk tahap II.
Sebelum dilaksanakan penyuntikan Vaksin, terlebih dulu dilakukan tahap-tahap pemeriksaan kesehatan mulai dari pendataan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan HbA1c oleh Petugas Vaksinasi Puskesmas Dirgahayu Kotabaru
Kajari Kotabaru menghimbau kepada seluruh masyarakat Kotabaru untuk tidak ragu dengan keamanan vaksin yang diberikan. Selain itu dirinya juga berharap agar masyarakat lebih proaktif serta selektif dalam menilai suatu informasi atau berita di media sosial.
Baca juga :Â Jalan Bamas KM 6 Tanbu, Kembali Telan Korban Kecelakaan
“Dari proses vaksin pertama tanggal (28/02/2021) hingga saat ini saya tidak merasakan efek samping dan dapat dilanjutkan vaksinasi kedua. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait isu negatif yang berkembang di lapangan†tegasnya.

Kepala Puskesmas Dirgahayu  drg. Andrian Wijaya menjelaskan bawa Vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Dosis pertama tersebut dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal.
Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Antibodi tersebut baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan. (Mka/Ebt)