Metrokalsel.co.id,BATULICIN – Kasus pemukulan di bundaran Bulu Rejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu yang sempat viral, akhirnya menemukan titik terang.
Pemukulan kepada pengendara sepeda motor dan mobil warna merah, kini berujung damai. Sempat diduga pria yang memukul dengan memegang benda mirip senjata tajam dan senpi, ternyata hanya sebuah kayu yang didesain seperti pisau masih dengan kumpangnya.
Hal itu terungkap saat perdamaian antara kedua belah pihak yang dipertemukan di Satreskrim Polres Tanah Bumbu, Kamis (21/8/2025) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu, AKP Muhammad Taufan, memperlihatkan benda yang sebelumnya diduga mirip senpi dan senjata tajam, hanyalah sebuah kayu ukiran berbentuk pisau belati lengkap dengan kumpangnya yang tak bisa dilepas. Saat kejadian, tidak ada satupun saksi yang melihat apakah itu senjata tajam atau senpi atau benda lainnya.
Antara pelaku Sugianto dan korban Sukamto, sudah diperiksa bahkan si pelaku juga sudah digeledah namun hanya menemukan kayu ukiran tersebut. Pengakuan pelaku ini, memang hanya untuk jaga-jaga dan mainan anaknya.
“ Semuanya sudah kami geledah dan periksa dan ternyata memang bukan senpi atau senjata tajam. Hari ini mereka melakukan perdamaian di Polres dan kami sebagai fasilitator saja,” katanya.
Terpantau, mediasi itu dipimpin langsung Kanit Krimum Satreskrim Polres Tanah Bumbu, Ipda Agus Jarwo. Antara pelaku Sugianto hadir dan korban Sukamto bersama istri disaksikan Kepala Desa Bulurejo, Marco dan sekdesnya.
Dari mediasi itu, si pelaku mengaku salah dan meminta maaf serta siap bertanggungjawab dengan perbuatannya. Ia melakukan pemukulan itu lantaran spontan dan capek yang baru datang dari Banjarmasin menuju Batulicin.
“ Saya meminta maaf kepada pak Sukamto dan keluarga, saya mengaku salah. Siap siap bertanggungjawab dan mengganti segala kerusakan yang dialami,” katanya sambil bersalaman kepada Sukamto.
Sementara Sukamto, dengan senang menerima permintaan maafnya karena memang itu yang ditunggu-tunggu agar tidak terjadi kepada orang lain.
“ Saya maafkan, dan semoga bapak tidak mengulangi lagi. Saya ikhlas, hanya kaca helem saya yang rusak dan perlu diganti, paling tidak sampai 100.000 ganti kacanya,” katanya.
Keduanya bersepakat berdamai dan tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Sekadar diketahui, pada 18 Agustus lalu, viral video CCTV yang memperlihatkan seorang pria, Sugianto diduga nampak seperti membawa senjata api atau senjata tajam ketika terlibat cekcok dengan pengendara sepeda motor, Sukamto.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, baik Sugianto, istrinya Cindy, maupun Sukamto dan istrinya Sri Sunanik, sama-sama memberikan keterangan bahwa tidak ada senjata tajam ataupun senjata api dalam peristiwa tersebut. Begitu juga dengan warga lainnya.(hdy)