METROKALSEL.CO.ID, BATULICIN – Perusahaan Tambang Batubara PT Borneo Indobara (BIB) terus memberikan kontribusinya kepada masyarakat Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Kali ini, PT Borneo Indobara melalui Program CSRnya melakukan Kerjasama dengan mitra Pendidikan untuk memberikan pelatihan berbahasa inggris bagi masyarakat ring 1, khususnya siswa siswi, guru-guru dan anak-anak di desa ring 1 melalui program agen desa.
Tak tanggung, pelatihan berbahasa inggris ini melibatkan 1 native speaker yang berasal dari Amerika dan 2 orang tenaga pengajar Indonesia yang memang menguasai Bahasa inggris dan terbiasa melakukan pelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dindin Makinudin, Senior Manager CSR & Eksternal PT BIB, didampingi Silvyna Aditia, Empowerment & Development Dept Head, Sabtu (11/3/2023) menyebutkan, tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah sejalan dengan salah satu tujuan rencana strategis pemerintah daerah, yaitu menjadikan tanah bumbu bagian dari Kawasan wisata alam dan religi.
Yang mana diketahui, potensi wisata alam tersebut salah satunya ada di Kawasan Kecamatan Angsana, sehingga program ini menyiapkan masyarakat khusunya anak-anak muda untuk bisa percaya diri dalam berkomunikasi dalam berbahasa inggris.
” Kecamatan Angsana ini menjadi pilot project program pelatihan berbahasa inggris. Ini upaya kami membantu menyiapkan masyarakat lokal untuk dapat menerima wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan datang, ” kata Dindin.
Potensi wisata di Angsana saat ini yang sedang dikembangkan melalui program CSR BIB antara lain, Pengembangan Manggrove Park, Pengembangan area Rumpon menjadi wisata pemancingan dan hotel apung ditengah laut, selain pantai angsana yang sudah dikelola oleh Pemerintah setempat.
Dikawasan angsana saat ini juga sedang dibangun pesantren yang akan bisa menampung kurang lebih 2000 santri, sehingga itu juga akan membawa dampak bagi perkembangan wisata dikawasan angsana.
Selain untuk menyiapkan masyarakat, pembelajaran ini juga sebagai salah satu bagian dari melengkapi kurikulum formal pelajaran Bahasa inggris, karena selain diajarkan untuk conversation dan public speaking, juga diajarkan basic tense dan grammar yang sesuai dengan kurikulum sekolah.
” Target sasaran peserta didiknya adalah siswa-siswa sekolah beserta guru dan juga masyarakat melalui agen desa, ” sebutnya.
Pembelajaran berlangsung selama 2 bulan, dimana 1 bulan full bersifat offline dan 1 bulan lainnya bersifat online.
” Harapannya dengan adanya pembelajaran tersebut masyarakat dan siswa sekolah bisa meningkatkan kepercayaannya dalam berbicara Bahasa inggris. Selain itu juga memahami lebih lanjut dalam penggunaan tenses dan grammar dengan baik, ” jelasnya.
Kegiatan ini di apresiasi baik oleh pihak sekolah maupun dari dinas Pendidikan Tanah Bumbu. BIB jug berkomitmen kedepannya akan lebih banyak program dibidang Pendidikan untuk peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan formal dan non formal. (ril)