METROKALSEL.CO.ID, KOTABARU – Wahyudin alias Ayu (35) warga Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru, hilang yang diduga terjatuh dari perahu di muara sungai Bangkalan Desa Bangkalan Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru, Sabtu (4/3/2023) Pukul 15.30 WITA.
Menurut penuturan saksi atas nama Hadliansyah (45) bahwa pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2023, sekitar pukul 05.30 Wita korban berangkat kelaut dari Desa Karang Payau RT 2 Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru dengan tujuan untuk menjaring udang atau menggondrong disekitaran Laut Karang Sirkal Muara Sungai Bangkalaan Desa Bangkalaan Melayu Kecamatan Kelumpang Hulu (TKP).
Dilokasi sekitar pukul 15.00 Wita keadaan cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saksi yang berjarak sekitar 100 meter dari korban mendatangi mengajak korban untuk bernaung. Namun korban tetap melanjutkan aktifitas nya, sekitar pukul 15.30 Wita keadaan cuaca hujan telah reda
Saksi kemudian mendatangi lokasi korban, kemudian melihat perahu korban dan jaring masih dalam keadaan terpasang dilaut. Namun korban sudah tidak ada di atas perahunya, hanya baju korban serta topi korban yang masih tertinggal.
Kepala kantor pencarian dan pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad mendapatkan informasi pada hari Minggu 5 maret 2023 dari masyarakat Desa Karang Payau, dan langsung menerjunkan personil melalui Pos SAR Kotabaru ke LKP dengan menggunakan alut RIB ( Rigid Inflatabel Boat) serta alat pendukung SAR lainnya.
Adi Maulana selaku Koordinator Lapangan mengatakan melakukan pencarian secara maksimal.
” Kami masih berharap korban dapat di temukan secepatnya dalam keadaan selamat,†katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kelumpang Hulu Iptu Abdul Somad, juga membenarkam satu orang nelayan dinyatakan telah hilang.
Namun berdasarkan hasil interview yang dilakukan dengan saksi-saksi di TKP bahwa dimungkinkan korban terkena sambaran petir pada saat korban mengangkat jaring udang yang saat itu cuaca sedang hujan lebat disertai angin kencang dan petir sehingga korban pingsan dan tercebur kelaut.
” Posisi korban saat didatangi saksi yang mengajak korban untuk berteduh karena cuaca tidak memungkinkan sedang menarik jaring udang di buritan perahu, ” katanya.
Sebab dari keterangkan para saksi, menyampaikan bahwa terjadi beberapa kali suara petir yang kencang dan keras saat cuaca hujan dilokasi tersebut.
” Saat ditemukan perahu korban oleh para saksi dalam keadaan jaring masih terpasang di laut dan udang belum terlepas dari jaring yang telah berada diperahu. Saat ini, korban masih dicari, ” pungkasnya. (ebt)