Tukang Tambal Ban Paman Aran Saat Melakukan Tambal Ban
Metrokalsel.co.id, Kotabaru – Puluhan tahun menjadi tukang tambal ban, Asmaran atau Aran dalam usia 60 tahun, mampu biayai anak sekolah hingga ada yang sudah bekerja.
Ia dikarunia tiga orang anak dan satu isteri, sebagian dua orang anaknya ada yang sudah tamat sekolah dan satu lagi masih sekolah.
Dari hasil pantauan media metrokalsel.co.id, dilapangan, Senin (30/5/2022) malam, ia masih menggeluti pekerjaannya itu membantu masyarakat yang kesusahan.
Sejak tahun 1978 paman Aran menekuni menjadi tukang tambal ban di Kecamatan Pulau Sebuku hingga sekarang ini hingga pindah ke kotabaru yang beralamat di Jalan Bima Baharu utara kecamatan pulau laut sigam.
Paman Aran bekerja dari pukul 19.00 hingga pukul 00.00 wita.
Pria paruh baya ini melakukan Penambal ban sendirian saja tidak ditemani satu orang pun bekerja melakukan tukang tambal ban dan ini sudah hampir puluhan tahun sampai saat ini masih dilakukannya.
Paman Aran bekerja mengunakan alat mesin angin Comperesor dan alat manual lainya , Para pengguna roda dua yang sering melintas sangat terbantu sekali apa lagi di malam hari.
” Upah isi angin Rp 2000 dan menambal ban Rp 15000, Itupun pendapatan dalam satu malam tidak menentu hasil yang didapat kadang kadang rame atau sepi,” ujar paman Aran saat dijumpai media metrokalsel.co.id.
Selama ini, dengan kondisi mrnambal ban samping Kantor Satpol PP, saat sekarang masih bisa melakukan pekerjaan sebagai tukang tambal ban walaupun usia 60 tahun.
” Mudah – mudahan bisa membantu bagi masyarakat yang mengunakan kendaraan roda dua, yang melakukan perjalanan jauh atau sekitarnya dengan selamat sampai tujuan,” pungkasnya. (ebt)